. Selalu Ada Hidayah | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Selalu Ada Hidayah

Selalu Ada Hidayah

Anda pernah menonton program "Pantang Ngemis"?. Ya, sebuah program bagi-bagi rezeki yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta nasional. Para target yang akan dianugerahi hadiah, tidak menyadari kalau sebelumnya mereka telah diuji dalam beberapa tantangan terkait kesabaran, keikhlasan, kejujuran dan kepedulian.

Hal yang menarik dari program tersebut adalah bahwa beratnya beban kehidupan ternyata tidak melunturkan nilai-nilai kemanusian dari diri para target. Mereka yang harus berjuang demi sesuap nasi, terbukti menyimpan mutiara kasih yang melimpah, melebihi orang-orang kebanyakan yang serba berkecukupan.

Para target yang merupakan kaum pingiran dari berbagai bidang usaha itu, begitu bersahaja dalam setiap perjuangan hidupnya. Kejujuran dan kepedulian, tampak sangat kentara saat keikhlasan melandasi tangan-tangan mereka yang terulur ringan untuk membantu sesama, meski mereka sendiri sebenarnya sangat membutuhkan. Tidak jarang, pendapatan yang hanya 10-20 ribu perhari rela mereka bagi dengan "orang susah" lain yang datang meminta bantuan.


Sungguh merupakan prilaku mulia yang tidak hanya sekedar melahirkan decak kagum para pemirsa, bahkan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pemurah pun memuji orang-orang seperti itu dengan menuliskan perbuatan mulia mereka melalui firman-Nya :

وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"..dan mereka memilih untuk lebih mengutamakan (saudara-saudaranya), dibading diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu)." (QS. Al-Hasyr: 9)

Saya yakin, banyak pemirsa yang terenyuh, tergugah atau terinspirasi dengan karakter kuat yang terbit dari para target. Saya sendiri sering kali tidak mampu membendung air mata, setiap kali menyaksikan episode demi episodenya.

Bila ditilik lebih dalam, getaran jiwa yang tersentuh saat melihat kemulian seseorang, sebenarnya merupakan salah satu wujud dari "Hidayah Allah" yang harus segera disambut dan digejewantahkan dalam aplikasi kehidupan setiap pribadi muslim. Bukankah 17 kali dalam sehari semalam seorang muslim meminta hidayah itu?
Dalam setiap raka'at shalat, senatiasa ada permintaan tersebut :

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
"Ya Rabb, berilah kami hidayah menuju jalan yang mustaqim

Hidayah yang dimintakan dalam shalat tentu saja bukan hidayah Iman dan Islam. Melainkan hidayah dalam makna petunjuk, peringatan, bimibingan dan segala sesuatu yang dapat mengantar seseorang menekuni hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sebenarnya, sebagai Tuhan Yang Maha Mencipta dan Memelihara (Rabb), Allah SWT tidak rela bila manusia ciptaan-Nya berada dalam kebimbangan dan kegelapan. Makanya Dia menurunkan al-Quran sebagai Hidayah yang sejatinya berlaku untuk semua ummat manusia. Bahkan kepada seorang Fir'aun yang mencoba menantang-Nya pun, Allah SWT telah berupaya menurunkan hidayah, yakni dengan mengutus Musa dan Harun.

Sayagnya, kesomobongan dan keangkuhan Fir'aun, seperti halnya juga ditunjukkan oleh banyak manusia lain, menjadi penghalang terbesar dalam menerima hidayah. Padahal hidayah itu teramat dekat, nyaris selalu ada dalam tiap denyut nadi kehidupan.

Ketika berjalan pulang dari tempat kerja, mungkin anda melalui sebuah masjid di saat azan berkumandang. Tampak seorang pedagang yang tengah dikerubuti pelanggan, bergegas menutup dagangannya dan segera beranjak menuju masjid. Di sisi lain, terlihat pula orang yang berkebutuhan khusus, tertatih-tatih memaksakan langkahnya memenuhi seruan muazzin. Bisa jadi, saat itu anda punya niat untuk melalui jalan lain, namun Allah memilihkan jalan itu bagi anda, untuk untuk melihat hidayah.

Begitu lah sketsa hidayah yang datang silih berganti dalam kanvas kehidupan. Lahir dari beragam corak dan warna di berbagai tempat, termasuk dari media elektronik seperti program "Pantang Ngemis" dan sejenisnya. Semua telah diberikan-Nya dan akhirnya semua terpulang kepada kita, apakah akan tergugah dan segera menyerap hidayah yang diberikan itu, atau justru berpaling darinya.


https://alqolamu.blogspot.com/2018/05/selalu-ada-hidayah.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: