Awink Abi December 10, 2014

Selalu Ada Rencana Indah Dibalik Musibah

dianggap telah berjasa menyelamatkan domba-domba itu. Kok bisa? ternyata sesaat setelah domba-domba itu keluar dari kandang, wilayah peternakan tersbut dilanda badai besar yang mengakibatkan hampir semua pepohonan di sekitarnya tumbang dan menghancurkan kandang domba.

Image : swastikaandi.com

Anda lihat film George si monyet hari ini di ANTV? ya hanya film kartun dalam kisah simple bersama seorang pria bertopi kuning. Tapi ada yang menarik dalam film Goeoge barusan. Sesuatu yang menurutku mirip dengan kisah "bersyukur karena ketinggalan pesawat" yang pernah diposting dahulu. Kok bisa? langsung aja ne.. di cekidot (ceck it out) aja :)

Hari itu George dibawa ke sebuah peternakan domba. Setelah melihat-lihat bagimana domba-domba dipelihara dan diberi makan, george juga dibawa ke tempat pencukuran bulu-bulu domba untuk dipintal menjadi benang woll. Kemudian episode berakhir di pabrik pemintalan bulu-bulu domba menjadi woll. Setelah puas menyaksikan domba, woll dan kain, George bersama tuannya pulang dengan masing-masing membawa sebuah shall hadiah dari si pemilik peternakan.

Sampai disini tidak ada yang menarik, hanya mirip sebuah film dokumenter tentang pembuatan shall dari benang woll. Nah kisah pentingnya itu bermula ketika sampai di rumah, George tanpa sengaja menarik ujung shallnya hingga benang-benangnya jadi berantakan. Hampir seperempat benang-benang itu terlepas dari tenunnnya.

George yang memang melakoni peran sebagai seeokor monyet "penasaran" berupaya keras agar benang-benang itu dapat tersusun hingga shallnya kembali rapi. Namun gagal dan gagal lagi, bahkan semakin hancur hingga benang-benang itu menjadi kusut dan tidak dapat digunakan lagi.

Sedih dengan nasib shall barunya, george berupaya keras mencari benang pengganti. Hampir semua bulu hewan ia coba namun tidak ada yang sebagus bulu domba, hingga George mendapat ide untuk kembali ke peternakan. Ia berharap di sana masih tersisa bulu domba yang dapat ia gunakan untuk memperbaiki shall miliknya. sayang, semua domba disana kebetulan telah selesai dicukur dan bulu-bulunya telah dibawa ke kota.

George menjadi sedih dan hampir putus asa. Bersama si pemliki peternakan, george duduk di atas pagar kandang domba sambil memandang hampa pada domba-domba yang telah gundul. Beberapa saat, seseorang memanggil si pemilik peternakan dari rumah karena ada telepon untuknya. Ia bergegas masuk dan meninggalkan George sendirian. Tapi saat masuk ia lupa menutup pintu kandang.

Tidak lama kemudian, domba-domba mulai bergerak ke luar kandang. Anjing penjaga ternak yang ada di sana sedang tertidur. George berusaha memberi tahu, namun agaknya si anjing penjaga tidak mengerti bahasa monyet. Dalam kebingungannya George menemukan peluit yang biasa digunakan oleh pemilik peternakan untuk memerintahkan sang ajing mengembala.

George mengambil peluit itu, akan tetapi mungkin ia salah meniupnya hingga si Anjing gembala justru menyalak menghalau semua domba dari kandang. Semakin George meniupnya, anjing itu semakin kencang mengusir domba-domba tersebut. kawanan itu semakin jauh meninggalkan peternakan, berbondong-bondong melintasi perkotaan hingga berhenti di rumah George.

ketika Pria Bertopi Kuning pulang, ia sangat terkejut menyaksikan rumahnya dipenuhi ratusan domba. George merasa sangat bersalah, karena dirinya telah menyebabkan kekacauan itu. Pria Bertopi Kuning tahu pemilik domba-domba itu dan ia menelponnya, memberitahu kalau semua domba dari peternakan itu sekarang ada di rumahnya. Dan itu akibat ulah George.

Apakah kemudian George dimarahi dan diusir? ternyata tidak. Sebaliknya ia justru mendapat hadiah sekarung besar woll karena dianggap telah berjasa menyelamatkan domba-domba itu. Kok bisa? ternyata sesaat setelah domba-domba itu keluar dari kandang, wilayah peternakan tersbut dilanda badai besar yang mengakibatkan hampir semua pepohonan di sekitarnya tumbang dan menghancurkan kandang domba.

***

Bagaimana? yakinlah bahwa selalu ada rencana indah-Nya dibalik setiap musibah. :)

http://alqolamu.blogspot.com/2014/12/selalu-ada-rencana-indah-dibalik-musibah.html