Awink Abi February 17, 2015

Rampung Dengan Menambah Kesibukan

Beberapa pekan terakhir, tumpukan pekerjaan terasa sangat menyita hampir seluruh waktuku. Saking banyaknya, serasa tidak mungkin ada yang bisa terselesaikan. Laporan pelaksanaan tugas 2014 lalu baru 25% tergarap. Jadwal turun ke lapangan yang cukup padat mesti diakali di sela-sela penyusunan program. Alih-alih mencari patner untuk mempercepat penyelesaian tugas-tugas itu, aku justru menambah pekerjaan dengan membongkar konstruksi rumah kediamanku.

Gile...! tetapi anehnya... alhamdulillah justru dengan bertambah sibuk itu pekerjaan-pekerjaanku dapat dirampungkan sesuai jadwal. Sulit dipercaya, namun itu bukan kebetulan. Beberapa kejadian sebelumnya juga demikian.

Image : ekasaleem.wordpress.com

Dulu ketika aku butuh banyak biaya untuk menambah pendidikan, aku justru memaksakan diri untuk membangun rumah yang sekarang direnovasi itu. Padahal, dengan gaji yang pas-pasan, kala itu aku juga baru mengambil kredit motor dan istriku butuh biaya persalinan.

Di benakku langsung terlintas pikiran bahwa salah satu akan menjadi korban. Kalau bukan pembangunan rumah, mungkin studiku yang terhenti, atau motor kreditan dikembalikan. Kalau biaya persaliinan pasti gak bisa diganggu gugat donk...:)

Lagi-lagi Al-hamdulillah.. Entah duit dari mana, Tuhan Yang Maha Pemurah justru menganugerahkan semuanya bagi kami, tidak ada yang gagal atau terlepas dari tangan. Rumah selesai,studi kelar, kredit motor lunas dan biaya menyambut sang buah hati juga lancar. Makanya ketika kejadian seperti itu kini terulang, aku bisa menghadapinya dengan lebih tenang dan semakin percaya dengan pertolongan-Nya, bahwa :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Dalam setiap kesulitan,selalu ada kemudahan, sungguh begitu dalam setiap kesulitan selalu ada kemudahan" QS. al-Insyirah/Alam Nasyrah/al-Nasyr (94) ayat 5-6

Dari sisi psykologis mungkin ada teori tentang merampungkan tumpukan tugas justru dengan menambah kesibukan.. mungkin sih.. :) namun yang pasti bagiku.. meyakini ayat itu saja sudah cukup menenangkan, ditambah pepatah tetua di daerah kami "KADANG SOMPIK DIPASOMPIK, barulah NAK JADI" (Terkadang berbagai kesibukan tugas, baru dapat diselesaikan justru dengan menambah kesibukan baru lainnya)
Alhamdulillah...

http://alqolamu.blogspot.com/2015/02/rampung-dengan-menambah-kesibukan.html