. Haru Hari Ibu | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Haru Hari Ibu

Haru Hari Ibu

Sebagai malaikat yang sengaja dijadikan Tuhan untuk mendampingi tiap orang di dunia, sosok ibu selalu melahirkan inspirasi. Mengenangnya akan membangkitkan cinta kasih dalam maknanya yang haikiki. Dialah Sosok yang oleh Rasulullah disebut sebagai 3 orang yang mesti dihormati oleh setiap insan, sebelum ayah. Ibumu. ibumu, ibumu..dialah pemilik kaki yang di telapaknya ada surga.

Kalau ada orang yang melamar pekerjaan, ditawarkan untuk menjadi "penjaga" selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 30 hari sebulan sepanjang hayatnya tanpa gaji pasti tidak akan ada yang mau melakukan itu, kecuali Ibu. Dialah sang penjaga sejati yang tak mengharapkan balas jasa apapun dari kita, buah hatinya.

Mulai dari sakit mengandung yang kian hari kian bertambah, bersabung nyawa saat melahirkan, menyapih selama dua tahun, mengasuh di saat balita dan membesarkan, bahkan sampai di akhir usia, saat akan menutup mata, ia tetap tidak rela bila sesuatu terjadi pada anaknya. Tak jarang nasi yang sedang dalam genggaman, harus dikesampingkan tatkala mendengar kita memangis di buaiyan. Entah berapa kali makanan-minumnya tercampur dengan kotoran kita.

Sungguh tidak ada yang dapat membalas jasa IBU. Digendong 7 kali bolak-bali ke tanah suci pun belum dapat menebus semua bakti yang telah ia curahkan. Namun setidaknya, sekali waktu, sangat-sangat pantas kita sempatkan untuk membuat ia tersenyum. Itulah yang terjadi siang tadi di sebuah jalan Raya di Medan, Sumatera Utara.

news.okezone.com
Nining, penarik becak wanita itu tak kuasa menahan tangis saat empat buah hatinya datang ke tempat ia biasa mangkal. Tak hanya mendapat nasi tumpeng, Nining juga mendapat kado dari anak-anaknya.

Kepada wartawan, anak sulung Nining bernama Wulan mengaku sudah lama menyiapkan kejutan tersebut. Tujuannya adalah untuk membahagiakan ibu mereka yang sudah bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga.

“Kami berdoa, semoga ibu diberi kesehatan dan kemurahan rezeki,” kata Wulan bersama tiga adiknya. Ucapan tersebut membuat air mata Nining semakin deras mengalir.

Pekerjaan menarik becak motor sudah digeluti Nining sejak lima tahun lalu. Perempuan 36 tahun, warga Jalan Medan-Binjai Kilometer 10, tersebut menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya mengalami kelumpuhan.

Penghasilannya sebagai penarik becak tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tapi juga untuk biaya sekolah tiga anaknya. Menurutnya, sekolah sangat penting agar kelak anak-anaknya memiliki kehidupan lebih baik dari dirinya (News.okezone.com)

"Ibu, engkaulah yang kulihat pertama kali ketika kuhadir di dunia.
Tanpamu, aku bukanlah siapa-siapa.
Terima kasih ibu, untuk semua yang kau lakukan untukku.
Kasih dan sayangmu, kan kunenang selalu
Hormat dan baktiku untuk ibuku."

(Ani Yudhoyono)

Sumber Foto Paling Atas : rinduku.wordpress.com

http://alqolamu.blogspot.com/2014/12/haru-hari-ibu.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: