. Awan itu (Cumulonimbus) Ada Dalam QS.24:43 | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Awan itu (Cumulonimbus) Ada Dalam QS.24:43

Awan itu (Cumulonimbus) Ada Dalam QS.24:43

Kemarin (rabu,31/12) sejumlah media memberitakan bahwa lokasi titik tempat pencarian di area serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di 90 mil laut bagian barat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kembali diliputi awan kumulonimbus (CB). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai, kondisi tersebut dapat membahayakan proses pencarian jenazah dan serpihan pesawat.

Ilustrasi Awan Cumulonimbus,  foto : merdeka.com

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan terdapat gumpalan awal tebal pada jalur penerbangan pesawat AirAsia QZ8501, yang hilang pada Minggu (28/12) pagi. Kepala BMKG Andi Eka Satya menyebut, gumpalan awan tersebut bernama 'Cumulonimbus'.

Hal ini pun diperkuat oleh keterangan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo, yang mengatakan Pilot Kapten Irianto sempat meminta izin pesawat melewati rute yang tidak normal akibat cuaca buruk, sebelum akhirnya hilang kontak.

Saat jumpa pers di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Minggu (28/12), Djoko mengatakan, Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Djuanda mengatakan hingga pukul 06.10 WIB, pesawat masih berada di ketinggian 32 ribu kaki, dan melewati jalur M635. Baru kemudian ketika AirAsia melewati wilayah ATC Jakarta, pilot menghubungi otoritas di Soekarno-Hatta pada 06.12 WIB. Ada cuaca buruk sehingga idealnya harus keluar jalur normal.

"Pesawat kontak ATC dan di radar ada masalah, pada saat kontak pesawat menyatakan menghindari awan dari arah 35, meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki, Lalu 06.18 WIB hilang dari radar hanya terlihat flight plan saja. Jadi pesawat itu ada rencana terbang ke mana, realisasinya juga ada sampai mana. realisasinya itu yang hilang," ungkap Djoko.

Pemerintah memastikan bahwa pesawat AirAsia yang mengudara berada dalam kondisi prima. Hanya saja, Djoko mengakui kondisi cuaca di sekitar lokasi hilangnya pesawat buruk. "Pesawat jelas baik, cuaca jelas sedang tidak baik. Makanya pilot minta left take," tandasnya.

Cumulonimbus atau Cb itu sendiri adalah salah satu awan vertikal yang dapat tumbuh menjulang hingga ketinggian 60 ribu kaki (18 km lebih), dan terbentuk karena beberapa sebab, namun yang paling umum adalah proses konveksi akibat pemanasan permukaan bumi oleh radiasi matahari dan kondisi atmosfer yang tidak stabil. Cumulonimbus sangat mudah terbentuk di daerah tropis karena proses konveksi di wilayah ini sangat kuat, dan dari awan inilah ‘lahir’ berbagai fenomena cuaca esktrem seperti badai tropis (typhoon/topan), badai petir (thunderstorm), hujan es (hail storm), tornado sampai angin puting beliung yang beberapa waktu lalu terjadi di Bandung.

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا
فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ
فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالأبْصَارِ

"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.". ( QS An-Nur : 43).

Demikianlahh Allah SWT telah menjelaskan kepada kita tanda-tanda kebesaran-Nya sebagai bahan pemikiran dan pelajaran yang berharga(Qs. Al-Hadiid : 17)

https://alqolamu.blogspot.com/2015/01/awan-itu-cumulonimbus-ada-dalam-qs2443.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: