. Pada Mulanya Kita Semua Adalah Baik | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Pada Mulanya Kita Semua Adalah Baik

Pada Mulanya Kita Semua Adalah Baik

Beberapa saat napi itu terdiam. Keningnya berlipat dan kegalauan tampak di wajahnya. mana mungkin seorang penjahat seperti dirinya akan memberi nasehat kepada anak-anak sekolah? mungkin pertanyaan itu yang sedang berkecamuk di pikirannya. Tetapi akhirnya ia angkat bicara juga :


Hari itu Lembaga Pemasayarakatan (LAPAS) di kotaku agak lain dari biasanya. Ramai oleh anak-anak sekolah berseragam putih-merah. Sekitar 17 orang murid Sekolah dasar didampingi 3 orang guru tampak berbincang dengan Kepala LAPAS. Rupanya sang guru sengaja membawa murid-muridnya kesana untuk sebuah pelajaran di luar kelas.

Setelah basa-basi beberapa menit, kepala LAPAS mempersilahkan mereka untuk mengunjungi sebuah sel yang dihuni oleh 8 orang napi, satu diantaranya divonis seumur hidup karena kasus pembunuhan. Kepada napi ini sang guru berkata :

"Wahai saudaraku, aku tidak tahu siapa kamu dan kenapa kamu ada di sini, tapi aku hanya ingin engkau memberikan sebuah nasehat kepada murid-muridku"

Beberapa saat napi itu terdiam. Keningnya berlipat dan kegalauan tampak di wajahnya. mana mungkin seorang penjahat seperti dirinya akan memberi nasehat kepada anak-anak sekolah? mungkin pertanyaan itu yang sedang berkecamuk di pikirannya. Tetapi akhirnya ia angkat bicara juga :

"baiklah anak-anakku, aku bukanlah orang yang pandai berceramah dan aku bukan orang baik, makanya aku berada di sini. Tetapi Sejahat apapun perbuatan yang telah ku lakukan, aku tak ingin itu tertulang lagi. Jangan coba-coba untuk menjadi jahat, karena akibatnya bukan hanya pada diri kalian, tetapi juga pada orang-orang terdekat yang amat menyayangi kaliian"

"lihatlah diriku, sekarang berada dibalik jeruji ini. Tidak bisa mencari nafkah untuk anak istriku. Lebih dari itu, bisa kamu bayangkan. Aku juga punya anak seusia kalian, bagaimana malunya ia di sekolah dan di tempat bermainnya karena perbuatan ayahnya"

"Selalulah berupaya untuk menjadi orang baik, karena hanya dengen begitu kamu bisa mengurangi beban orang tuamu"

***

Meski hanya beberapa patah kata, nasehat yang diberikan oleh orang tahanan kepada para siswa di atas, setidaknya menunjukkan bahwa manusia itu pada dasarnya diciptakan sebagai orang baik yang cinta kebaikan. Lihatlah wajah imut para bayi selalu menyenangkan orag yang melihatnya. Itu karena masih suci danbelum tersentuh dosa. Allah SWT berfirman :

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚفِطْرَتَ الَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚلَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ الَّهِ ۚذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui(QS.Arrum :30)

kata Hanif (condong) bermakna 'mengarah dari yang bengkok kepada yang lurus'. Mengarah dari kesesatan kepada petunjuk, dari yang bathil kepada yang hak. Itulah Fitrah (kodrati) manusia. Hal ini juga dipertegas oleh baginda Rasul dalam sabdanya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُشَرِّكَانِهِ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَرَأَيْتَ لَوْ مَاتَ قَبْلَ ذَلِكَ؟ قَالَ “اَللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا عَامِلِيْنَ
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang musyrik.” Lalu seorang laki-laki bertanya: “Ya Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau kalau anak itu mati sebelum itu?” Beliau menjawab: “Allah lebih tahu tentang apa yang pernah mereka kerjakan.”

Dengan demikian semua kita sebenarnya sangat merindukan kedamaian dan tidak berkenan pada kekerasan. Kita cinta hal-hal yang dicintai Tuhan dan sebaliknya membenci perbuatan-perbuatan setan. Betapapun buruk dan jelelknya perangai dan perbuatan seseorang, pasti dalam hatinya ada sebuah jeritan bahwa ia ingin MENJADI ORANG BAIK.

Lalu kenapa banyak kejahatan terjadi? banyak faktor yang menyebabkan hal itu. Salah satunya adalah karena tidak adanya kemampuan mengendalikan KEINGINAN. Padahal yang diinginkan itu kadang bukanlah yang dibutuhkan, namun yang pasti, apapun itu KEINGINAN tidak akan pernah terpuaskan.


Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: