. Rezki Anda Sulit? | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Rezki Anda Sulit?

Rezki Anda Sulit?

PENGANTAR

kata Rezki, uang, money, Rupiah, Dollar, sallary dan penghasilan selalu menarik minat banyak orang. Berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkanya. Seperti kata bung H. Rhoma Irama, 'seribu satu macam cara orang cari makan, mulai dari jadi Pengamen sampai jadi seorang presiden, mulai dari menjual koran sampai menjual kehormatan :)

Rezki orang memang tidak sama, karena dengan begitulah Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Bahkan hanya dengan perbedaan itu kehidupan ini menjadi ada. 'Dokter aja gak akan bisa hidup bila tidak ada yang sakit, demikian pula dengan smua orang kaya tidak akan bisa hidup tanpa ada yang miskin. Siapa yang akan bekerja untuk mereka bila semuanya kaya?

Meski tidak semua orang akan kaya, berusaha dan berikhtiar merupakan salah satu hak azazi manusia yang menjadi variable universal dalam menjamin keberlangsungan kehidupan.

Namun bila anda telah melakukan berbagai upaya dan tetap merasa berada dalam kategori 'ekonomi sulit', coba periksa penyebab-penyebab terhalangnya rezki berikut :

PERTAMA : Kurang menghargai Apa yang telah dimiliki
Pemikiran kita seringkali terbelenggu oleh keinginan-keingan terhadap hal-hal yang belum diraih sehingga lupa terhadap sekian banyak nikmat yang telah kita rasakan dan masih ada bersama kita

Istilahnya "Rumput di halaman tetangga tetap lebih hijau"

Dalam perspektif Zona Optimis keinginan-keingan itu memang sengaja dianugerahkan Tuhan sebagai sifat bawaan lahiriyah, agar kita tidak berhenti mengupayakan peningkatan dan perbaikan kualitas kehidupan.(QS.Ali Imran, 3 :14)

Namun melupakan 'apa yang telah kita raih dan masih ada bersama kita' mengakibatkan kita kurang peduli sehingga apa yang telah kita miliki itu justru menimbulkan masalah baru

Misalnya saja kenderaan yang anda miliki, meski rasanya, sekali lagi rasanya 'tidak sebaik' kenderaan orang lain, bila tidak dirawat dengan benar akan mengakibatkan biaya yang lebih besar, demikian pula dengan barang dan properti lainnya.

Ingatlah selalu bahwa seburuk apapun pandanganmu terhadap apa yang telah kamu miliki, atau seburuk apapun hidupmu, ada ribuan orang lain yang mengidamkan hidup seperti itu. So, bersyukurlah agar secuil yang ada padamu bisa bertambah (QS.Ibrahim : 7)

KEDUA :Terlalu Banyak Dosa
Hal yang paling urgens dari suatu dosa adalah 'merugikan', baik bagi diri sendiri maupun buat orang lain. Bila perbuatan-perbuatan merugikan itu dilakukan, tentu saja akan memunculkan perasaan tidak senang dan tidak ingin diketahui orang.
Keadaan demikian setidaknya membuat si pelaku cenderung menjadi anti sosial dan menutup diri hingga ia semakin jauh dari pintu-pintu rezki. Apalagi kalau dosa yang dilakukan itu berurusan dengan hukum dan kepentingan orang banyak, berbagai kesulitan dan vonis masyarakat jelas menjadi penghalang datangnya rezki.

Rasulullah saw bersada : "Seorang hamba terhalang dari rezki disebabkan dosa yang dikerjakannya (HR. Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah)

Di antara dosa-dosa yang menjadi penghalang rezki itu adalah :
  1. Meninggalkan Shalat
  2. Melakukan Praktek Riba
  3. Loba, Rakus bin Tamak
  4. Kikir
  5. Senang Berbuat Zalim
  6. Sering Berkhianat
  7. Iri Hati
  8. Berburuk Sangka
  9. Menggunjing
  10. Ujub an Takabbur
  11. Riya alias Pamer
  12. Sombong
  13. Durhaka Kepada Orang Tua
  14. Boros dan suka mubazir

Masing-masing dosa tersebut insyaAllah akan dibahas lebih lanjut dalam bagian tersendiri

KETIGA : Tidak Memanfaatkan Rizki Untuk Kebaikan
Sebagai Pewaris Bumi (khalifatullah fil Ardh) tugas dan tanggung jawab manusia adalah untuk memakmurkan, memperbaiki dan mensejahterakan kehidupan. So, bila rezki yang dianugerahkan tidak mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri apalagi untuk orang lain, lebih baik rezki itu diberikan-Nya kepada mereka yang mampu mengemban amanah sebagai Pewaris Dunia.

Sudah banyak artikel yang menulis tentang Memberi dan Berbagi yang pada intinya bahwa dalam perkalian kehidupan, memberi dan berbagi tidak akan pernah bermakna 'Kurang'. Air sumur akan semakin jernih bila sering diambil, dan incom akan semakin banyak seiring banyakknya harta yang beredar dan tidak menumpuk pada satu orang. (Awink)

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: