. Tanamlah! Meski Dunia Akan Berakhir | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Tanamlah! Meski Dunia Akan Berakhir

Tanamlah! Meski Dunia Akan Berakhir

Hidup sendiri tentu saja berat, menyiksa dan membosankan. Bahkan bagi sebagian orang mungkin akan berakhir dengan pertanyaan 'untuk apa lagi hidup terus?'. Itulah yang dialami oleh seorang lelaki tua di Prancis. Ia terpaksa hidup sebatang kara setelah ditinggal mati oleh istri dan anak semata wayangnya.

Nyaris putus asa dengan deritanya, Lelaki tua itu kemudian meninggalkan rumah, memilih beberapa ekor domba, dan pergi ke lembah Cavennen, sebuah daerah yang sepi, jauh dari keramaian. Ia ingin melupakan masa lalunya disana.

Di daerah itu masih tersisa puing-puing reruntuhan lima desa yang telah ditinggalkan oleh penduduknya karena alasan-alasan yang tak diketahui-nya. Lelaki tua itu memperkirakan bahwa seluruh daerah itu akan menjadi gurun yang gersang bila tidak ada pohon yang tumbuh. Lalu ia memutuskan untuk bermukim di sana.

Dalam perjalanan menggembalakan domba-dombanya, lelaki tua itu memunguti biji-biji oak, memilih yang masih baik, dan merendamnya dalam seember air. Hari-hari berikutnya, dengan sebatang besi, dilubanginya tanah-tanah yang dilaluinya dan ditanamkannya biji-biji oak itu satu demi satu.

Tanpa terasa, dalam waktu tiga tahun, ternyata ia telah berhasil menanam lebih dari 100.000 biji pohon oak. Ia berharap setidaknya 10.000 biji oak akan tumbuh. Ia juga berharap dapat diberi umur beberapa tahun lagi untuk terus melakukan hal yang sama.

Ketika ia akhirnya meninggal dunia di tahun 1947, dalam usia 89 tahun, lelaki tua itu telah berhasil menumbuhkan sebuah hutan yang paling indah di Perancis. Hutan itu terbentang sepanjang 11 kilometer dengan lebar 3 kilometer.

Apa yang terjadi sebagai hasil pertumbuhan hutan pohon oak itu? Kini, ada jutaan akar yang mampu menampung air hujan dan menyuburkan daerah itu. Aliran-aliran sungai kecil tercipta lagi. Rerumputan dan bebungaan tumbuh subur. Burung-burung kembali ke hutan. Kehidupan pun berubah disana. Sejumlah orang kembali menghuni daerah tersebut. Dan setiap orang kembali merasa bahagia, menikmati hidup dan menyelenggarakan berbagai pesta.

https://alqolamu.blogspot.com/2017/03/tanamlah-meski-dunia-akan-berakhir.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: