. di Pemakaman Tua | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » di Pemakaman Tua

di Pemakaman Tua

YA ALLAH... YA RABB ! betapa terkejutnya aku, tubuh yang terbujur kaku dengan wajah pucat, diselimuti kain putih itu adalah ... AKU !... Hari -hari yang aku lalui hanya di isi untuk masalah duniawi semata. Tanpa pernah mengikuti perintah-Nya. Sesaat lagi, tubuh kaku akan diturunkan keliang lahat yang sunyi dan sepi, Hanya dingin dan beku yang setia menemani
Pada sebuah pemakaman tua, dipinggiran sebuah kota, Aku menyaksikan wajah-wajah yang aku sangat kenal tertunduk dengan duka cita yang begitu dalam.

Mereka berjalan beriringan, diam membisu tanpa kata. Mereka mengantarkan orang yang tercinta dalam hidupnya, yang telah pergi membawa segala kenangan hidup bahagia.

Aku melihat tetangga, teman sekerja, sanak saudara, istri tercinta bersama bocah kecilku si buah hati didalam pangkuannya.

Aku menyaksikan wajah tua yang telah di gerogoti usia , wajah ayah dan ibuku dipapah langkah demi langkah, menuju lubang pusara.

Satu persatu, wajah- wajah sembam dengan linangan air mata, mendekati tubuh yang terbujur kaku sebagai penghormatan terakhir dengan langkah yang berat, akupun menapaki tanah merah yang membasah untuk turut memberi salam perpisahan pula kepadanya.

YA ALLAH... YA RABB ! betapa terkejutnya aku, tubuh yang terbujur kaku dengan wajah pucat, diselimuti kain putih itu adalah ... AKU !


Ya Tuhan-ku, tiada sempat aku memohon ampunan kepada-MU
Tidak pernah selintaspun aku mengingat akan Kebesaran-MU
Betapa nistanya aku , kini aku harus berhadapan dengan-MU
Sang Maha Pencipta , semesta alam beserta isinya.
Alangkah hinanya diriku di hadapan-MU
Betapa menyesalnya aku saat ini, Bocah kecilku nan lucu, belum sempat ku persiapkan sesuatu yang berarti untuk masa depannya. Tiada satupun jasa yang dapat aku balas untuk kedua orang tuaku.

Hari -hari yang aku lalui hanya di isi untuk masalah duniawi semata. Tanpa pernah mengikuti perintah-Nya. Sesaat lagi, tubuh kaku akan diturunkan keliang lahat yang sunyi dan sepi, Hanya dingin dan beku yang setia menemani.

Semua kenikmatan dan keramaian dunia hilang tak bertepi,Kini berubah menjadi gelap dan pengap didalam liang lahat yang sempit. Aku menyesal di akhir dari perjalanan ujung dunia,dan tidak dapat merubah perjalanan waktu .

Ya Allah yang Maha Pengampun..Ampunilah aku ya Allah, sayangilah aku...Begitu kotornya diriku ketika akan menghadapMu. Tubuh berlumur lumpur noda dan dosa, penuh nista. tiada bekal amal saleh yang dapat aku sertakan untuk-Mu,tiada akhlak terpuji yang aku jalani. Apakah masih ada pengampunan bagi hambamu ini?

Ya Tuhanku, Yang Maha Penyayang Sayangilah ibu bapakku, ampuni dosa-dosanya Bimbinglah keluargaku, menuju jalan lurus jalan yang Engkau Ridhai.

Malu... malu aku dengan memohon pinta yang tak pantas aku panjatkan pada-MU. Ya Tuhanku yang Maha Perkasa, tobatku kini tiada bermakna Karena kini aku telah berada dihadapanMu

Oleh : Iqbal Hamdi dalam Menggapai hidup bermakna
https://alqolamu.blogspot.com/2014/10/di-pemakaman-tua.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: