. Sepotong Roti (Keinginan dua) | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Sepotong Roti (Keinginan dua)

Sepotong Roti (Keinginan dua)

Seekor burung Rajawali yang terbang tinggi di angkasa tampak gagah dengan suaranya yang menggetarkan. Pasti sulit sekali menagkapnya. Namun karena tergiur pada sepotog roti yang digantung dalam sebuah perangkap, ia meluncur turun, menanggalkan keperkasaan dan kebebasannya. Hingga karena ketamakannya ia terperangkap dan akhirnya menjadi mainan di tangan anak-anak..
Ketika Fateh al-Maushily dimintai pendapat tentang contoh orang yang tamak, tidak jauh dari tempat itu ada dua orang anak kecil yang sedang makan roti. Anak pertama hanya makan roti saja sedang yang kedua makan roti dengan keju. Anak pertama minta kepada temannya agar keju itu dibagi. Temannya berkata :

"Boleh, asal kamu mau menjadi anjing mainanku"

Tergiur dengan nikmatnya makan roti pakai keju, anak pertama mengiyakan persaratan itu. Ia pasrah ketika sebuah tali tambang diikatkan ke lehernya lalu dituntun oleh anak kedua layaknya seekor anjing.

"Andaikata anak itu tidak tamak pada keju, niscaya ia tidak akan menjadi seekor anjing" kata Fateh kepada orang yang tadi meminta pendapatnya.

Dalam realita kehidupan tidak sedikit orang yang mengorbankan harga dirinnya hanya karena tidak mampu menahan keinginan. Para Penjilat, pencuri, koruptor dan kroni-kroninya adalah contoh nyata mereka yang tidak sabar hanya makan sepotong roti.

Seekor burung Rajawali yang terbang tinggi di angkasa tampak gagah dengan suaranya yang menggetarkan. Pasti sulit sekali menangkapnya. Namun karena tergiur pada sepotog roti yang digantung dalam sebuah perangkap, ia meluncur turun, menanggalkan keperkasaan dan kebebasannya. Hingga karena ketamakannya ia terperangkap dan akhirnya menjadi mainan di tangan anak-anak.

Dalam kisah lain disebutkan, seorang narapidana yang baru bebas mendatangi pintu-pintu rumah untuk meminta sepotong roti. Orang yang punya rumah berkata : "Sekiranya sejak dulu engkau mau menerima sepotong roti, pasti saat ini engkau tidak akan meminta-minta"

Begitulah akibat tidak mampu menahan keinginan. Kebebasan, marwah dan harga diri seringkali dikorbankan. Padahal apa yang diinginkan itu seringkali bukanlah hal yang dibutuhkan. Sehingga ketika tercapai, 'rasanya' menjadi hilang dan tidak lagi bermakna.

Imam Al-Hakim berkata :

انت حر مما انت له أيس وعبد لما انت له طامع
Kalian akan tetap 'bebas' dari apapun yang tidak kalian inginkan, namun kalian akan menjadi budak dari apa yang kalian harapkan
Sumber : Terjemahan Al-Hikam, H. Salim Bahresy

http://alqolamu.blogspot.com/2014/10/sepotong-roti-keinginan-dua.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: