. Kamera Tuhan (Buku Catatan Amal) | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Kamera Tuhan (Buku Catatan Amal)

Kamera Tuhan (Buku Catatan Amal)

Kalaulah boleh 'Buku Catatan Amal' tersebut diterjemahkan sebagai sebuah mikrochip yang ditanam dalam setiap susunan syaraf, atau mungkin ditempat lain yang bukan media padat sebagaimana dikembangkan saat ini, ternyata keberadaan buku catatan itu menjadi sangat mengerikan
Semasa kanak-kanak dulu, saya sering mendengar cerita dari ayah, juga dari guru-guru mengaji perihal 'catatan amal'. Katanya, nanti di yaumil mahsyar ketika semua ummat manusia dibangkitkan kembali setelah kiamat, semua orang akan menerima buku itu. Yang beramal baik akan menerimanya dengan cara terhormat dari sisi kanan, sedang yang punya catatan buruk akan dilempar dengan catatan tersebut dari sisi kiri maupun belakang.

Entah karena waktu itu saya masih kecil, atau cara mereka menerangkan yang kurang saya fahami, saya merasa kisah itu hanyalah sebuah dongeng pengantar tidur. Saya tidak takut dan nyaris tidak mendapatkan pelajaran apapun dari kisah si 'buku catatan amal'.
Dalam bayangan saya, pasti hanya catatan-catatan penting saja yang bisa muat dalam buku itu. Banyak hal yang akan luput dan tidak tercatat. Buku-buku pelajaran yang satu lemari saja belum mampu bercerita banyak soal kehidupan, apatalah lagi hanya sebuah buku.

Siapa yang mampu menulis buku sebegitu banyak, mulai dari zaman Nabi Adam as sampai akhir zaman. Mana mungkin si pencatat tahu semua.. sekali lagi 'semua' tentang diri saya? lalu bagaimana pula ia bisa menghapus catatan keburukan saya setelah berbuat baik? Pokoknya ketika itu saya tidak percaya.

Itu dulu, Ketika tidak ada orang yang bisa menggambarkan makhluk yang bernama 'Catatan Amal' itu secara fisik. Sekarang? Dengan semua kemajuan peradaban yang berhasil kita raih, apa lagi yang mustahil?

secara sederhana saja, sebuah CCTV atau Closed Circuit Television, handycam, webcam dll yang dipadu dengan kemampuan teknologi lasser, serat optic dan memori ternyata mampu menghimpun milyaran data dalam sebuah media sebesar pentil korek api.

MasyaAllah...
Kalaulah boleh 'Buku Catatan Amal' tersebut diterjemahkan sebagai sebuah mikrochip yang ditanam dalam setiap susunan syaraf, atau mungkin ditempat lain yang bukan media padat sebagaimana dikembangkan saat ini, ternyata keberadaan buku catatan itu menjadi sangat mengerikan.

Kesalahan-kesalahan kecil saja, kadang terasa amat memalukan bila dilihat orang. Bagaimana kalau semua dosa dan maksiat itu terekam jelas dan nantinya dipaparkan dihadapan semua orang. Semua akan melihatnya. Anak akan melihat jelas perlakuan buruk orang tuanya, masyarakat akan melihat kebejatan pimpinannya dan para fans dengan jelas akan menyaksikan kotoran-kotoran maksiat idolanya.

Inilah maksud firman-Nya :
وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِي الزُّبُرِ (52) وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَكَبِيْرٍ مُسْتَطَرٌ (53)
“Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (QS. Qomar: 52-53)

Dalam ayat lain dinyatakan :
وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَيَقُوْلُوْنَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لاَ يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَلاَ كَبِيْرَةً إِلاَّ أَحْصَاهَا وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًا وَلاَ يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا (49)

Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: ‘Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.’ Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang jua pun.” (QS. Al-Kahfi: 49)

Ketika lembaran catatan amal dibagikan, setiap umat berlutut dan menanti panggilan untuk menghadap Rabb semesta alam.(QS. Al-Jaatsiyaat: 28). Dikala buku dibagikan, Yang menerima catatan dari depan dengan tangan kanan akan diproses secara VIP(QS. Al-Insyiqaaq: 7-9) sedangkan yang dari kiri maupun dari belakang celakalah ia.(QS. Al-Insyiqaaq: 10) Lalu Tuhan menyuruh setiap orang membaca buku catatannya dan setiap orang telah tahu dengan nasib yang akan dialaminya(QS. Al-Isro’: 13-14). Tak seorang pun mampu menggugat kebenaran catatan yang ia peroleh, karena saat itu mulut-mulut terkunci dan semua anggota tubuh yang lain menjadi saksi(QS. Yaasiin: 65)

Pada saat itulah semua manusia akan teringat apa yang dulu telah ia lakukan. Mereka meraung histeris minta dikembalikan ke dunia, tapi ketetapan-Nya telah berlaku. Ter..lam...bat...

https://alqolamu.blogspot.com/2014/10/kamera-tuhan-buku-catatan-amal.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: