. Bukan Tak Ada, Namun Kamu yang Tidak Pernah Datang Kepada-Nya | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Bukan Tak Ada, Namun Kamu yang Tidak Pernah Datang Kepada-Nya

Bukan Tak Ada, Namun Kamu yang Tidak Pernah Datang Kepada-Nya

"Persis!" kata pria yang habis bercukur itu. "Tuhan itu ada, sama dengan anda tukang cukur yang juga ada, namun banyak orang yang tidak mau datang kepada-Nya, mereka tidak mau mencari berkah dan karunia-Nya, sehingga hidup lebih sering diliputi masalah demi masalah." Si tukang cukur jadi terbengong dan melongo!. Sementara Tuhan jauh-jauh hari telah menyeru agar manusia mau mendatangi dan meninta kepada-Nya :.
Terkadang kita terenyuh melihat berbagai ketidak-adilan yang simpang siur di depan mata. Orang-orang sakit yang ditolak karena tidak punya biaya, pengangguran yang kerap bersahabat dengan kejahatan, biaya Pendidikan Tinggi yang benar-benar tinggi, peminta keadilan yang justru diadili oleh para penguasa. Semuanya melahirkan kecemasan dan ketidaknyamanan dalam banyak tatanan kehidupan.

Untuk sebagian orang, kondisi demikian mungkin dapat dijadikan sebagai sebuah tantangan bagi penggalian ide dan inovasi terbaru dalam sumbangsih pembangunan. Namun sebagian yang lain justru memanfaatkannya untuk mengeruk keuntungan pribadi meski dengan cara-cara yang tidak terhormat. Selebihnya, ada yang menyalahkan pemerintah bahkan ada yang nyaris menyalahkan tuhan (na'uzubillah).

Walau jumlah dan frekwensinya tidak terlalu signifikan, pemikiran menyalahkan tuhan terkadang sengat dekat dengan diri kita, bahkan mungkin pernah terlintas dalam benak kita sendiri. Sebagaimana terungkap dalam pembicaraan seorang pegawai barbershop (tukang cukur) dengan salah seorang pelanggannya.

Setelah ngalor ngidul dalam obrolan beragam topik, mulai soal banjir, situasi ekonomi yang kian sulit sampai pada pembicaraan seputar dunia politik, tiba-tiba si tukang cukur berujar : "saya tidak percaya tuhan itu ada" (ia mengucapkannya dengan mantap seolah-olah telah melakukan riset seumur hidup dan belum berhasil menemukan tuhan)

"kok gitu?" tanya pelanggan sedikit kaget.

"iya, kalau emank tuhan itu ada, kenapa ia membiarkan banyak anak-anak terlantar, orang-orang yang kelaparan, perang dan wabah penyakit yang mematikan? Mengapa pula Ia biarkan para koruptor bebas berkeliaran bahkan diagungkan bersama para pengusaha culas? Tak mungkin tuhan yang Maha Pengasih Penyayang itu membiarkan ketidak-adilan merajalela pada ummat-Nya, iya kan?"

Si pelanggan terdiam. Jidatnya berkerut mencari jawaban. Namun karena memorinya memang belum pernah tersentuh persoalan semacam itu, ia meilih untuk tetap diam dan membiarkan sang tukang cukur menyelesaikan sisa pekerjaannya.

Setelah selesai dan membayar, si pelanggan berjalan meninggalkan BarberShop beserta pertanyaan yang tadi sempat mengusiknya. Namun baru beberapa langkah, ia melihat seorang pejalan kaki yang berambut panjang dan tidak terurus. Di seberang jalan juga tampak orang lain yang berjambang kumuh, kusut tak karuan.

Seolah mendapat ilham dari penglihatannya itu, pria yang baru bercukur ini kembali menemui tukang cukurnya sambil berkata : "Sebenarnya, sama sekali tidak ada tukang cukur di kota ini"

Sekarang sang tukang cukur yang ganti terkejut dan balik bertanya: "Apa aku gak salah dengar? bukankah aku ini tukang cukur, dan kamu baru saja bercukur dengan ku?"

"Tidak" jawab si pria tegas. "Kalau kota ini memang punya tukang cukur, mana mungkin ada orang-orang yang berambut panjang dan kotor, berjambang kusut tak karuan seperti orang-orang di luar sana" katanya membalikkan argumentasi si tukang cukur soal pernyataannya tentang tidak ada tuhan.

"ah itu kan salah mereka sendiri, kalau mereka datang ke sini dan minta saya mencukurnya, mereka pasti tampak bersih dan rapi" elak si tukang cukur dengan enteng.

"Persis!" kata pria yang habis bercukur itu. "Tuhan itu ada, sama dengan anda tukang cukur yang juga ada, namun banyak orang yang tidak mau datang kepada-Nya, mereka tidak mau mencari berkah dan karunia-Nya, sehingga hidup lebih sering diliputi masalah demi masalah."

Si tukang cukur jadi terbengong dan melongo!. Sementara Tuhan jauh-jauh hari telah menyeru agar manusia mau mendatangi dan meninta kepada-Nya :
...وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu... [And your Lord says: "Call on Me; I will answer your (Prayer)].. (QS.40:60)


https://alqolamu.blogspot.com/2017/05/bukan-tak-ada-namun-kamu-yang-tidak.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: